1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Telah menjadi siswa setiap pagi berangkat dari rumah menuju sekolah, untuk
memperoleh ilmu yang akan guru berikan. Berbagai macam cara yang mereka gunakan
untuk sampai sekolah tepat pada waktunya. Diantaranya mereka berjalan kaki
karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, ada juga yang
menggunakan angkutan umum karena terbilang murah uang tranfortasinya, ada juga
yang diantar sendiri oleh orang tua mereka. Setelah sampai di sekolah tanggung
jawab orang tua kepada anaknya digantikan oleh guru selama di sekolah atau
dengan kata lain orang tua siswa di sekolah adalah guru, jadi siswa wajib
mendengarkan apa yang guru perintahkan dan turut kepadanya.
Semangat yang dibawa dari rumah untuk menuntut ilmu di sekolah belum berkurang
saat jam pertama KBM baru dimulai. Semua siswa terlihat aktif pada saat guru
menerangkan, namun hal seperti itu tidak bertahan hingga KBM jam terakhir
selesai. Kebiasaan buruk yang dimiliki oleh siswa ketika bosan menyimak dan
mendengarkan apa yang guru terangkan tidak lain adalah mengobrol. Kebiasaan
seperti ini sering kali membuat guru kesal karena siswa tidak mengharggai orang
yang sedang berbicara didepannya. Kami menemukan siswa yang asik mengobrol pada
saat guru menerangkan dan tidak diketahui oleh gurunya sendiri karena mereka
duduk di belakang atau kedua terakhir.
Ternyata semangat siswa akan menurun jika mereka telah sampai di sekolah
terutama, ketika saat belajar semangatnya semakin menurun dengan demikian tidak
sedikt siswa yang tidak memperhatikan ketika guru menerangkan. Sehingga
menyebabkan siswa tidak dapat menerima ilmu yang disampaikan oleh guru dan
siswa tidak akan paham mengenai pelajaran tersebut, padahal sebenarnya masalah
ini dapat diatasi jika ada kemauan dari siswa maupun guru.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah pada penelitian ini penulis
rumuskan menjadi sebagai berikut:
a.
Mengapa ketika guru menerangkan selalu ada yang mengobrol, bermain HP, dll?
b.
Apakah kebiasaan buruk seperti itu pada saat guru menerangkan dapat
dihilangkan?
1.3
Tujuan
Tujuan dari penelitian kami mengenai “Kebiasaan Mengobrol Pada Saat Guru
Menerangkan” yaitu:
a.
Mengetahui penyebab kebiasaan buruk siswa pada saat guru menerangkan?
b. Mengetahui apakah kebiasaan buruk
siswa pada saat guru menerangkan dapat dihilangkan?
1.4 Ruang lingkup
Kami mengadakan
penelitian ini di SMAN 1 Comal khususnya di kelas XI IPA 4 saat KBM berlangsung
pada hari Jum’at, 15 Februari 2013. Kami meneliti kelas XI IPA 4 yang berjumlah
42 siswa, baik 28 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
1.5
Landasan Teori
menurut ahli
pembelajaran yang bernama Prof. Dr. Atwi Suparman, M.Sc. dari Semarang,
dia mengemukakan bahwa ketidak aktifan siswa ketika proses belajar di kelas
merupakan kebiasaan buruk siswa yang bermula dari siswa tidak memeliki tanggung
jawab akan kegiatan di sekolah pada jam pelajaran sehingga siswa keraf
mengobrol pada saat guru menerangkan dan tidak menghargai guru yang berada di
depan kelas saat berbicara.
1.6
Hipotesis
1. Siswa
XI IPA 4 melakukan kebiasaan tersebuat saat pelajaran di jam-jam terakhir.
2. Siswa
XI IPA 4 yang sering melakukan kebiasaan tersebut di Dominasi oleh
Perempuannya.
1.7
Sumber Data
Data ini kami peroleh
dari pengamatan kami pada saat pelajaran berlangsung dengan cara mendokumentasikan
melalui kamera handphons, seperti gambar berikut:
1.8
Metode dan Teknik
Disin
kami menggunakan metode pengamatan dengan cara mengamati satu per satu
kebiasaan siswa saat pelajaran berlangsung.
1.9
Sistematika
A.
Bagian Pembukaan
1. Cover
dan halaman judul
2. Halaman
pengesahan
3. Kata
pengantar
4. Tabel
5. Daftar
grafik, bagian atau skema
B.
Bagian Inti
1. Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
1.4 Ruang
Lingkup
1.5 Landasan
Teori
1.6 Hipotesis
1.7 Sumber
Data
1.8 Metode
& Teknik
1.9 Sistematika
2. Bab
Pembahasan
3. Kesimpulan
dan Saran
C. Penutup
Daftar Pustaka
2. Pembahasan
Dari perumusan masalah pada bab satu akan di bahas sesuai dengan hasil penelitian
yang kami dapat, diantaranya:
2.1.
Kebiasaan buruk mengobrol, bermain HP, dan lain-lain pada saat guru menerangkan
timbul karena berbagai factor dari pihak siswa maupun guru. Dari siswa sendiri
menurut ahli pembelajaran yang bernama Prof. Dr. Atwi Suparman, M.Sc. dari
Semarang, dia mengemukakan bahwa ketidak aktifan siswa ketika proses belajar di
kelas merupakan kebiasaan buruk siswa yang bermula dari siswa tidak memeliki
tanggung jawab akan kegiatan di sekolah pada jam pelajaran sehingga siswa keraf
mengobrol pada saat guru menerangkan dan tidak menghargai guru yang berada di
depan kelas saat berbicara.
Ada pula siswa tidak
memperhatikan guru pada saat menerangkan itu disebabkan siswa bosan dan jenuh
dengan cara guru menerangkan kepada siswa tersebut sehingga siswa lebih memelih
untuk mengobrol dengan teman sebangkunya dari pada memperhatikan guru yang
sedang menerangkan namun tidak di mengerti dan hanya membuat mengantuk.
2.2
Dari masalah yang kami buat sebagai penelitian yaitu mengenai “Kebiasaan Buruk
Siswa Pada Saat Guru Sedang Menerangkan,” ada berbagai cara untuk mengatasi
kebiasaan buruk tersebut dengan mengambil metode-metode yang disampaikan oleh Agustin
Imas Septiana dari Surabaya, dia menyampaikan bahwa ketidak aktifan siswa
pada saat proses belajar dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
1.
Menciptakan komunikasi yang cukup antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.
Guru dapat memberikan
tugas kelompok kepada siswa, dengan tujuan agar siswa saling bertukar pikiran
dan terciptanya komunikasi yang cukup antar siswa pada saat KBM
berlangsung, sehingga siswa tetap bisa mengobrol dengan membahas pelajaran
tersebut. Dan waktu belajar pun dapat digunakan secara efektif.
2. Menciptakan
pertemanan dengan semua orang ( baik guru kepada murid dan sebaliknya ).
Guru maupun siswa menciptakan kedekatan baik ketika
KBM berlangsung maupun di luar KBM, sehingga siswa nyaman berada di dalam kelas
karena adanya kedekatan antara guru dan siswanya sendiri. Hal itu dapat membuat
siswa tidak mengobrol ketika mengikuti KBM, sekali pun guru tersebut terbilang
membosankan dalam mengajar dan membuat siswa malas memperhatikan guru.
· Guru
menciptakan suasana yang humoris di tengah-tengah pelajaran.
Ketika KBM sedang berlangsung hendaknya guru
menyelang sedikit waktu untuk mengajak siswa bercanda tapi tidak membuat
konsentrasi siswa buyar. Degan begitu siswa akan lebih menyukai guru seperti
itu dan otomatis siswa pun akan selalu memperhatikan saat guru menerangkan
karena siswa telah menyukai pelajaran tersebut.
· Guru
senantiasa mengajak siswa belajar di alam terbuka, untuk menghilangkan
kejenuhan belajar di kelas (refresing).
Siswa lebih menyukai
belajar di luar sekolah (alam terbuka) karena belajar di luar
sekolah mampu
menghilangkan kejenuhan siswa maupun beban siswa akan tugas-tugas sekolah yang
diberikan oleh setiap guru mata pelajaran. Dan dengan diadakannya kegiatan
belajar di luar sekolah (alam terbuka) mampu membuat siswa seolah menghilangkan
beban yang dimilikinya dan ketika kembali lagi belajar di sekolah siswa nampak
lebih bersemangat.
3.
Kesimpulan dan Saran
3.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan buruk siswa pada
saat guru menerangkan dapat diatasi dengan cara guru menerapkan metode mengajar
yang berbeda kepada siswa, sehinggan siswa tidak bosan, jenuh, maupun mengantuk
ketika mengikuti KBM di sekolah. Beberapa contoh metode yang dapat diterapkan
oleh guru ketika menerangkan yaitu:
1.
Menciptakan komunikasi yang cukup antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.
2.
Menciptakan pertemanan dengan semua orang ( baik guru kepada murid dan
sebaliknya ).
3.
Guru menciptakan suasana yang humoris di tengah-tengah pelajaran.
4.
Guru senantiasa mengajak siswa belajar di alam terbuka, untuk menghilangkan
kejenuhan belajar di kelas (refresing).
3.2
Saran
Setelah
melaksanakan penelitian ini, terdapat berbagai saran yang ingin penulis
sampaikan, yaitu diantaranya:
1.
sebelum memulai proses belajar, terlebih dahulu guru memperhatikan siswa yang
tidak pernah aktif dalam proses belajar sehingga tidak membiarkan siswa
tersebut terus begitu tanpa ada perubahan.
2.
dalam menjalankan tugasnya sebagai guru harus memiliki keterampilan khususnya
mampu mengajak siswa untuk menikmati suasana di kelas saat proses belajar,
sehingga siswa selalu aktif di kelas. Namun guru juga dapat menerapkan
metode-metode mengajar kepada siswa diantaranya seperti pada pembahasan di
atas.
DAFTAR
PUSTAKA
Dibuat: Jum’at,
25 Februari 2013.
http///:www.wikipedia.com.
Dibuat: Jum’at,
25 Februari 2013.
global sevilla school
BalasHapus