Senin, 29 September 2014

Kebiasaan Siswa saat Guru sedang Mengajar di Kelas



1.      PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Telah menjadi siswa setiap pagi berangkat dari rumah menuju sekolah, untuk memperoleh ilmu yang akan guru berikan. Berbagai macam cara yang mereka gunakan untuk sampai sekolah tepat pada waktunya. Diantaranya mereka berjalan kaki karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, ada juga yang menggunakan angkutan umum karena terbilang murah uang tranfortasinya, ada juga yang diantar sendiri oleh orang tua mereka. Setelah sampai di sekolah tanggung jawab orang tua kepada anaknya digantikan oleh guru selama di sekolah atau dengan kata lain orang tua siswa di sekolah adalah guru, jadi siswa wajib mendengarkan apa yang guru perintahkan dan turut kepadanya.
            Semangat yang dibawa dari rumah untuk menuntut ilmu di sekolah belum berkurang saat jam pertama KBM baru dimulai. Semua siswa terlihat aktif pada saat guru menerangkan, namun hal seperti itu tidak bertahan hingga KBM jam terakhir selesai. Kebiasaan buruk yang dimiliki oleh siswa ketika bosan menyimak dan mendengarkan apa yang guru terangkan tidak lain adalah mengobrol. Kebiasaan seperti ini sering kali membuat guru kesal karena siswa tidak mengharggai orang yang sedang berbicara didepannya. Kami menemukan siswa yang asik mengobrol pada saat guru menerangkan dan tidak diketahui oleh gurunya sendiri karena mereka duduk di belakang atau kedua terakhir.
            Ternyata semangat siswa akan menurun jika mereka telah sampai di sekolah terutama, ketika saat belajar semangatnya semakin menurun dengan demikian tidak sedikt siswa yang tidak memperhatikan ketika guru menerangkan. Sehingga menyebabkan siswa tidak dapat menerima ilmu yang disampaikan oleh guru dan siswa tidak akan paham mengenai pelajaran tersebut, padahal sebenarnya masalah ini dapat diatasi jika ada kemauan dari siswa maupun guru.

1.2  Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah pada penelitian ini penulis rumuskan menjadi sebagai berikut:
a. Mengapa ketika guru menerangkan selalu ada yang mengobrol, bermain HP, dll?
b. Apakah kebiasaan buruk seperti itu pada saat guru menerangkan dapat dihilangkan?
1.3 Tujuan
            Tujuan dari penelitian kami mengenai “Kebiasaan Mengobrol Pada Saat Guru Menerangkan” yaitu:
a. Mengetahui penyebab kebiasaan buruk siswa pada saat guru menerangkan?
b. Mengetahui apakah kebiasaan buruk siswa pada saat guru menerangkan dapat  dihilangkan?
1.4  Ruang lingkup
           
Kami mengadakan penelitian ini di SMAN 1 Comal khususnya di kelas XI IPA 4 saat KBM berlangsung pada hari Jum’at, 15 Februari 2013. Kami meneliti kelas XI IPA 4 yang berjumlah 42 siswa, baik 28 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
1.5 Landasan Teori
menurut ahli pembelajaran yang bernama Prof. Dr. Atwi Suparman, M.Sc. dari Semarang, dia mengemukakan bahwa ketidak aktifan siswa ketika proses belajar di kelas merupakan kebiasaan buruk siswa yang bermula dari siswa tidak memeliki tanggung jawab akan kegiatan di sekolah pada jam pelajaran sehingga siswa keraf mengobrol pada saat guru menerangkan dan tidak menghargai guru yang berada di depan kelas saat berbicara.
1.6 Hipotesis
1.      Siswa XI IPA 4 melakukan kebiasaan tersebuat saat pelajaran di jam-jam terakhir.
2.      Siswa XI IPA 4 yang sering melakukan kebiasaan tersebut di Dominasi oleh Perempuannya.
1.7 Sumber Data
 Data ini kami peroleh dari pengamatan kami pada saat pelajaran berlangsung dengan cara mendokumentasikan melalui kamera handphons, seperti gambar berikut:

 
1.8 Metode dan Teknik
            Disin kami menggunakan metode pengamatan dengan cara mengamati satu per satu kebiasaan siswa saat pelajaran berlangsung.
1.9 Sistematika
            A. Bagian Pembukaan
1.      Cover dan halaman judul
2.      Halaman pengesahan
3.      Kata pengantar
4.      Tabel
5.      Daftar grafik, bagian atau skema
B. Bagian Inti
1.      Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.4  Ruang Lingkup
1.5  Landasan Teori
1.6  Hipotesis
1.7  Sumber Data
1.8  Metode & Teknik
1.9  Sistematika
2.      Bab Pembahasan
3.      Kesimpulan dan Saran
C. Penutup
            Daftar Pustaka


2.      Pembahasan
            Dari perumusan masalah pada bab satu akan di bahas sesuai dengan hasil penelitian yang kami dapat, diantaranya:

2.1.      Kebiasaan buruk mengobrol, bermain HP, dan lain-lain pada saat guru menerangkan timbul karena berbagai factor dari pihak siswa maupun guru. Dari siswa sendiri menurut ahli pembelajaran yang bernama Prof. Dr. Atwi Suparman, M.Sc. dari Semarang, dia mengemukakan bahwa ketidak aktifan siswa ketika proses belajar di kelas merupakan kebiasaan buruk siswa yang bermula dari siswa tidak memeliki tanggung jawab akan kegiatan di sekolah pada jam pelajaran sehingga siswa keraf mengobrol pada saat guru menerangkan dan tidak menghargai guru yang berada di depan kelas saat berbicara.
Ada pula siswa tidak memperhatikan guru pada saat menerangkan itu disebabkan siswa bosan dan jenuh dengan cara guru menerangkan kepada siswa tersebut sehingga siswa lebih memelih untuk mengobrol dengan teman sebangkunya dari pada memperhatikan guru yang sedang menerangkan namun tidak di mengerti dan hanya membuat mengantuk.

2.2       Dari masalah yang kami buat sebagai penelitian yaitu mengenai “Kebiasaan Buruk Siswa Pada Saat Guru Sedang Menerangkan,” ada berbagai cara untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut dengan mengambil metode-metode yang disampaikan oleh Agustin Imas Septiana dari Surabaya, dia menyampaikan bahwa ketidak aktifan siswa pada saat proses belajar dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:

1. Menciptakan komunikasi yang cukup antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.
Guru dapat memberikan tugas kelompok kepada siswa, dengan tujuan agar siswa saling bertukar pikiran  dan terciptanya komunikasi yang cukup antar siswa pada saat KBM berlangsung, sehingga siswa tetap bisa mengobrol dengan membahas pelajaran tersebut. Dan waktu belajar pun dapat digunakan secara efektif.

        

2. Menciptakan pertemanan dengan semua orang ( baik guru kepada murid dan sebaliknya ).
Guru maupun siswa menciptakan kedekatan baik ketika KBM berlangsung maupun di luar KBM, sehingga siswa nyaman berada di dalam kelas karena adanya kedekatan antara guru dan siswanya sendiri. Hal itu dapat membuat siswa tidak mengobrol ketika mengikuti KBM, sekali pun guru tersebut terbilang membosankan dalam mengajar dan membuat siswa malas memperhatikan guru.
·      Guru menciptakan suasana yang humoris di tengah-tengah pelajaran.
Ketika KBM sedang berlangsung hendaknya guru menyelang sedikit waktu untuk mengajak siswa bercanda tapi tidak membuat konsentrasi siswa buyar. Degan begitu siswa akan lebih menyukai guru seperti itu dan otomatis siswa pun akan selalu memperhatikan saat guru menerangkan karena siswa telah menyukai pelajaran tersebut.
·       Guru senantiasa mengajak siswa belajar di alam terbuka, untuk menghilangkan kejenuhan belajar di kelas (refresing).
Siswa lebih menyukai belajar di luar sekolah (alam terbuka) karena belajar di luar
sekolah mampu menghilangkan kejenuhan siswa maupun beban siswa akan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh setiap guru mata pelajaran. Dan dengan diadakannya kegiatan belajar di luar sekolah (alam terbuka) mampu membuat siswa seolah menghilangkan beban yang dimilikinya dan ketika kembali lagi belajar di sekolah siswa nampak lebih bersemangat.


3. Kesimpulan dan Saran
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan buruk siswa pada saat guru menerangkan dapat diatasi dengan cara guru menerapkan metode mengajar yang berbeda kepada siswa, sehinggan siswa tidak bosan, jenuh, maupun mengantuk ketika mengikuti KBM di sekolah. Beberapa contoh metode yang dapat diterapkan oleh guru ketika menerangkan yaitu:
1. Menciptakan komunikasi yang cukup antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.
2. Menciptakan pertemanan dengan semua orang ( baik guru kepada murid dan sebaliknya ).
3.      Guru menciptakan suasana yang humoris di tengah-tengah pelajaran.
4.      Guru senantiasa mengajak siswa belajar di alam terbuka, untuk menghilangkan kejenuhan belajar di kelas (refresing).


3.2 Saran
Setelah melaksanakan penelitian ini, terdapat berbagai saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu diantaranya:
1.      sebelum memulai proses belajar, terlebih dahulu guru memperhatikan siswa yang tidak pernah aktif dalam proses belajar sehingga tidak membiarkan siswa tersebut terus begitu tanpa ada perubahan.
2.      dalam menjalankan tugasnya sebagai guru harus memiliki keterampilan khususnya mampu mengajak siswa untuk menikmati suasana di kelas saat proses belajar, sehingga siswa selalu aktif di kelas. Namun guru juga dapat menerapkan metode-metode mengajar kepada siswa diantaranya seperti pada pembahasan di atas.
























DAFTAR PUSTAKA

Dibuat: Jum’at, 25 Februari 2013.

http///:www.wikipedia.com.
Dibuat: Jum’at, 25 Februari 2013.

1 komentar: